Bahwa Terdakwa HANDI YUDHA EKO PRASETYO als COPET bin SUBANDI, pada hari Sabtu tanggal 2 Maret 2024 sekitar pukul 14.00 WIB dan pada pukul 15.00 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2024 bertempat di Masjid Nurul Iman Kec. Dagangan, Kab. Madiun dan di Masjid Baitul Kholiq Kec. Dagangan Kab. Madiun atau setidak-tidaknya termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Kab. Madiun yang berwenang mengadili, melakukan tindak pidana “Barang siapa mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau Sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambilnya, dilakukan dengan merusak, memotong, atau memanjat atau dengan menggunakan anak kunci palsu atau pakaian jabatan palsu, dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok sejenis” yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : ----------------------------------------------

• Berawal pada waktu tersebut diatas sekira pukul 11.00 wib terdakwa berangkat dari rumahnya di Ds. Sambikerep Rt/Rw. 05/02 Kec. Rejoso Kab. Nganjuk dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda CBR 150 dengan Nopol AG 3594 XT dengan maksud untuk mencari pinjaman uang, namun tidak bisa. Sesampainya di Kec. Dagangan Kab. Madiun sekira pukul 14.00 WIB terdakwa memarkir kendaraannya di depan pintu masjid Nurul Iman dan langsung masuk kedalam. Sesampainya di dalam masjid terdakwa langsung mencari letak kotak amal, setelah menjumpai kotak amal yang dicari terdakwa mengeluarkan beberapa anak kunci yang sudah terdakwa siapkan dari rumah. Selanjutnya terdakwa memasukkan mata kunci namun tidak bisa terbuka, kemudian terdakwa membuka paksa kotak amal tersebut dan akhirnya terbuka yang diikuti terdakwa langsung mengambil semua uang yang berada di dalam kotak amal dengan nilai kurang lebih Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Setelah berhasil mengambil uang tersebut kemudian terdakwa pergi meninggalkan masjid.
• Kemudian setelah berkeliling di daerah Kec. Dagangan, lalu terdakwa sampai di depan masjid Baitul Kholiq sekira pukul 14.30 WIB dan langsung memarkir kendaraannya. Selanjutnya terdakwa masuk dan mencari kotak amal untuk dicuri. Setelah menemukan kotak amal di masjid tersebut kemudian terdakwa mencoba membuka kunci kotak amal yang digembok tersebut menggunakan kunci kontak sepeda motor dan akhirnya terbuka. Setelah terbuka terdakwa mengambil semua uang yang berada di dalam kotak amal tersebut dan memperoleh uang sekitar Rp. 176.000,- (seratus tujuh puluh enam ribu rupiah) dan total yang berhasil diambil dari kedua masjid tersebut sekitar Rp. 476.000,- (empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah). Setelah selesai mengambil uang tersebut dan hendak pergi, kemudian perbuatan terdakwa yang diketahui saksi Sarji langsung mendatangi terdakwa dan langsung mengamankan terdakwa.
• Bahwa terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dilakukan tanpa adanya ijin dari pemiliknya.
• Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa para korban mengalami kerugian sekitar ± Rp. 476.000,- (empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah).

-----------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUHPidana jo pasal 65 ayat (1) KUHPidana.